- Back to Home »
- artikel , seputar kedokteran »
- Sang Autis dan Sang Hafidz
Senin, 29 April 2013
Assalamualaikum
wr. Wb
Halo
teman2 fk unpad yg kece badai,, tau gak kalo tgl 2 april itu hari apa ? hari selasa
? hari kedua UTS? bener sih jawabannya .
tapi…tapi.. ternyata hari itu juga bertepatan dengan (jeengjengjeng) “ HARI AUTIS SEDUNIA” proprokprok.
Selanjutnya
pertanyaan cerdas cermat kedua (eh ?) apa itu autis? 3…2…1…. Teeet ur time is
up.
So, autis
itu adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang meliputi cara berinteraksi,
berkomunikasi dan berimajinasi.
lah
kok bisa ?
Menurut sebuah
studi dari para peneliti di University of California, Autism Center of
Excellence San Diego, menunjukkan bahwa pertumbuhan otak pada anak penderita
autis melibatkan jumlah neuron yang berlebihan di area otak yang berhubungan dengan
sosial, komunikasi dan perkembangan kognitif yaitu pada frontal cortex .
Menurut literature sejarah, autis sudah ditemukan lebih dari 1
abad yang lalu, awalnya ia susah dibedakan dengan skizofrenia yang merupakan gangguan
jiwa psikotik dengan ciri hilangnya respons emosional
dan menarik diri dari hubungan antarpribadi .
Anak – anak autis tidak
memiliki rasa takut , sulit berinteraksi dan yang paling penting mereka
memiliki memori yang sama atau bahkan lebih baik dari orang normal. Terbukti
dengan seorang autis yang dapat menghafal 30 juz alquran di India (subhanallah). Setiap maunusia
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, walaupun dengan kondisi
fisik yang kekurangan tapi pasti
memiliki kelebihan di sisi lainnya . Sesungguhnya
Allah telah menciptaka manusia dengan bentuk sebaik2baiknya (at –tin :4).
Farzana rabbani
fkup 2011 , div kaderisasi asy-syifa’ J