KAMI ASY-SYIFAA' FK UNPAD

Masih inget waktu di blog IMAGINE sebelumnya ada yang nanya sama Mail gimana caranya ngatur waktu biar engga keteteran ?

Pertama masuk FK Unpad, saya langsung takjub dengan dinamika kemahasiswaannya. Awalnya saya (dan mungkin mayoritas masyarakat) mengira bahwa FK itu fakultas yang disibukkan dengan aktivitas belajar dan baca buku melulu. Di kampus belajar, terus langsung pulang buat belajar lagi sampai malam. Nah itu bayangan awal saya sebelum menapakkan kaki di FK Unpad. Ternyata setelah menjalani masa OPPEK serta mabim, saya melihat banyak mahasiswa FK yang aktif berorganisasi dimana-mana. Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh organisasi di FK pun bertaburan saking banyaknya. Sebagai mahasiswa baru, mau tidak mau pasti tergoda ingin nyicipin kegiatan ini itu. Karena semester 1 belum boleh bergabung dalam organisasi, satu-satunya yang bisa dicicipin ya cuma kepanitiaan. Mulai cobalah mendaftar di satu kepanitiaan saat ada open recruitment. Selain itu, biasanya mahasiswa baru juga harus menyesuaikan waktunya dengan mabim. Dari kepanitiaan dan mabim itulah kita akan mulai belajar membagi waktu sebelum kita benar-benar mengikat diri kita dengan amanah di organisasi.

Rasanya kegiatan mabim, tugas mabim, kepanitiaan, tugas kuliah, belajar mandiri, dan tanggung jawab lainnya tidak bisa dikejar semuanya dalam 24 jam. Padahal sudah bertekad untuk tidak keteteran dan berjanji kepada orang tua agar sukses di akademik. Wah, bagaimana dong? Sebenarnya sangat memungkinkan kok untuk meng-handle semuanya selama kita mampu mengatur waktu dengan baik. Apa saja yang perlu kita perhatikan?

1. Niat

Allah sudah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 110 bahwa kita (muslim) adalah umat terbaik. Saya selalu mengulang-ngulang perkataan: “Sebagai muslim, harus jadi The Best” untuk meyakinkan diri saya bahwa saya mampu sukses di berbagai bidang. Bahkan kalau perlu, tulislah dengan huruf besar di atas selembar kertas dan tempelkan di dinding kamar. Percayalah dengan semakin banyak kita berkegiatan, semakin banyak pula manfaat yang kita sebarkan. Libatkanlah dirimu di berbagai bidang. Jangan hanya fokus di akademik saja. Nah tentunya agar keterlibatan kita di kegiatan-kegiatan itu bukan hanya sekadar bernilai lelah, niatkanlah agar menjadi ibadah. Insya Allah dipermudah segala kegiatannya dan bisa imbang di semuanya. Sebelum melangkah untuk datang mabim, belajar, membaca buku, kuliah, atau kegiatan apapun, jangan lupa berniat dan berdoa agar diberkahi setiap langkahnya. :)

2. Konsistensi

Akan sangat baik jika kita membuat jadwal harian mulai dari bangun tidur hingga bangun lagi. Jadwal ini bertujuan agar ada slot waktu yang tersedia untuk berbagai kegiatan yang harus kita kerjakan. Meskipun slot waktu yang disediakan hanya sedikit, yang penting selalu tersedia setiap harinya. Buatlah jadwal harian yang benar-benar real disesuaikan dengan jadwal kuliah karena jadwal kuliah biasanya berbeda tiap harinya. Misalkan hari Selasa ada lecture dari jam 7.00 hingga jam 16.00, sedangkan hari Rabu hanya tutorial pagi jam 9.00 hingga 12.00. Oleh karena itu saya punya jadwal untuk masing-masing hari dari hari Senin hingga Minggu. Pastikan pula jadwal yang sudah ditempel di dinding kamar ini bukan hanya menjadi pajangan, tetapi benar-benar diimplementasikan.

Untuk benar-benar memastikan implementasinya, saya memasang alarm untuk beberapa kegiatan fundamental harian. Misalkan alarm jam 3.00 untuk bangun tidur, jam 6.00 untuk bersiap-siap kuliah, jam 18.00 untuk pulang, jam 20.00 untuk mulai belajar, dan jam 22.00 untuk tidur. Ketika alarm itu berdering, saya segera menyelesaikan urusan saya sebelumnya untuk beranjak ke agenda yang harus saya kerjakan di jam tersebut. 

Setiap orang memiliki ritme hidup yang berbeda. Ada orang yang tidur jam 19.30 (setelah shalat isya) dan bangun jam 00.30, kemudian baru mulai belajar. Ada pula yang belajar terus hingga jam 00.00 kemudian baru tidur. Kita bisa mencoba semuanya dan baru kemudian menentukan jadwal yang menurut kita paling sesuai dengan diri kita. Jangan pernah memaksakan jadwal yang tidak sesuai dengan diri kita hanya karena teman kita melakukan hal yang sama.

3. Totalitas

Manfaatkan setiap slot waktu dengan sebaik-baiknya. Di saat waktunya tidur, ya tidurlah. Kalau waktunya belajar, ya belajar. Jika ada rapat, ya fokuslah untuk rapat itu. Namun jika terbiasa multitasking pun tidak masalah. Setiap orang memiliki preferensinya masing-masing. Sering pula kita merasa 24 jam itu waktu yang sangat sempit. Tetapi ketika membuat jadwal harian dan membagi-bagi slot waktu, barulah kita sadar bahwa ternyata kita punya banyak waktu kosong yang selama ini kita habiskan dengan tidak jelas. Oleh karena itu jika sudah punya slot waktu, totalitaslah di slot-slot waktu tersebut sesuai dengan seharusnya.

4. Efektif dan Efisien

Bagi saya, waktu terbaik untuk mengerjakan tugas adalah di sela-sela kuliah. Saat kuliah pasti ada istirahat sekitar 10 menit di sela-sela lecture, malah kadang lecture-nya terlambat atau tidak ada. Di waktu itulah, kita bisa mengerjakan tugas mabim dan membaca buku untuk membuat LI (Learning Issue). Apapun kegiatan yang sekiranya bisa segera dikerjakan, ya kerjakanlah. Jangan suka menunda tugas di malam hari karena biasanya akan menyita seluruh waktu di malam hari. Jadwal yang sudah dibuat pun bisa berantakan.

5. External Support

Tinggal di bale padjadjaran memberi banyak manfaat, terutama karena ada room mate. Kita bisa meminta untuk dibangunkan jika alarm kita berbunyi namun kita masih tertidur. Kita juga bisa minta agar diingatkan dengan jadwal yang sudah kita buat. Manfaatkanlah teman sekamar di bale dengan sebaik-baiknya karena ketika hidup sendirian di kamar kos, belum tentu ada yang mau membangunkanmu di pagi hari :)