- Back to Home »
- Medis »
- ISTMUS (Istirahat Ala Muslim)
Kamis, 05 April 2012
By Rika Yuntiany Divisi Medis
Definisi tidur
Definisi tidur
Masa istirahat tubuh dan fikiran, dimana kemauan dan kesadaran berada dalam penundaan dan dengan fungsi fisiologi tubuh masih bekerja. Digambarkan juga sebagai keadaan perilaku dengan posture tubuh tak bergerak dan berkurang, tetapi mudah reversible jika ada rangsangan dari luar.
· Manajemen tidur efektif
1. Tidur cepat di malam hari,
2. Bangun cepat di pagi hari,
3. Tidak tidur & mengoptimalkan aktivitas di pagi hari
4. Qoilulah [tidur sejenak pada siang hari],
5. Tidak tidur setelah Ashar, & antara Maghrib dan Isya,
6. Tidak kekurangan tidur dan tidak berlebihan.
7. Jangan tidur segera setelah makan, sebagaimana anjuran dari Rasulullah. Beliau mengatakan bahwa ini akan membuat hati menjadi keras.
· Qoilulah
Qoilulah, selama 10 sampai 40 menit di siang hari;
1) memberikan kenyamanan bagi tubuh
2) mengurangi tingkat hormon perusak yang berlebih pada darah sebagai akibat dari aktifitas fisik dan otak yang dikeluarkan manusia pada awal aktifitas hariannya.
3) melenturkan otak dan otot-otot pada manusia
4) mengembalikan kapasitas kemampuan untuk berpikir dan konsentrasi dan menambah produktifitas serta semangatkerja.
· Berapa lama kita harus tidur ?
Ø Penelitian kedokteran lama menunjukkan waktu tidur ideal orang dewasa adalah berkisar 6-8 jam.
Ø Yang terbaru,
v bangun 1/3 malam
v diikuti shalat tahajud
v memperbaiki kekebalan tubuh,
v melatih kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap perubahan irama sirkadian.
Ø Shalat tahajud yang dilaksanakan dengan tulus, khusyuk, dan kontinyu, akan membuat kadar GABA, kortisol, dan reseptor antagonisnya menjadi normal, membebaskan kita dari stress, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan membantu dalam pengobatan kanker.
· Ibnul Qayyim r.a.
“Sesungguhnya banyak tidur itu mematikan hati, menyia-nyiakan waktu, serta mengakibatkan lalai dan kemalasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.”
Maka, waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
1) tidur ketika sangat butuh,
2) tidur di awal malam (lebih bermanfaat daripada tidur di akhir malam)
3) Tidur di pertengahan siang
(lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman)
· Macam-macam posisi tidur dikaji dari segi Medis
1) Posisi pemulihan (Miring ke Kiri)
Positif: Baik untuk refluks asam lambung
Negatif: Buruk untuk keriput
2) Posisi wajah menghadap ke atas (posisi telentang)
Positif: Baik untuk arthritis
Negatif: Buruk untuk asma, mendengkur, sleep apnea, kesehatan jantung.
3) Posisi janin (Menekuk Kedua Kaki ke Arah Dada), Melungker
Positif: Baik untuk orang yang menderita sakit punggung bawah Negatif: Buruk untuk orang yang sakit leher dan sakit kepala
4) Posisi tengkurap
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)
· Alasan Rasulullah SAW melarang tidur tengkurap
Karena dapat berefek:
§ Kulit cepat keriput ,
§ Mencederai leher ,
§ Mengganggu pernapasan,
§ Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri,
§ Menekan jantung, paru-paru dan perut.
Isi materi Fiqh dan Adab tidur :
Pandangan Islam tentang Istirahat/Tidur
· Keutamaan &Hikmah
· Hukum Terkait Istirahat/Tidur
· Adab & Sunah Tidur
Keutamaan & Hikmah Tidur
1. Tanda-tanda kekuasaan Allah
Allah menciptakan malam sebagai waktu untuk beristirahat setelah bersktivitas disiang hari.
2. Anugrah untuk beristirahat melalui tidur
“ Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai)pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha” (QS. Al-Furqan: 47)
Maka tidur adalah salah satu sarana untuk memulihkan tenaga kita, agar dapat beraktivitas kembali keesokan harinya. Jika susah atau jarang tidur sama halnya dengan melawan kodrat Allah SWT.
3. Kesempatan Meraih Pahala
4. Terangkat dari beban dan dosa
Orang yang tidur tidak ada dampak hukumnya, dimana hukum tidak berlaku pada tiga golongan orang : a. Orang yang tidur sampai ia terbangun
b. Anak kecil sampai mencapai waktu baligh
c. Orang yang gangguan jiwa sampai ia sembuh
Waktu dan tempat tidur
· Waktu tidur yang paling dibenci Allah SWT adalah waktu setelah shalat subuh hingga waktu dhuha. Karena jika beraktivitas pada waktu-waktu tersebut akan memiliki nilai istimewa. Dan Rasulullah pun selalu berdoa kepada Allah untuk memberkahi umatnya dipagi hari. Kebiasaan Rasulullah dipagi hari, setelah shalat subuh adalah berdzikir (tidak beranjak dari tempat duduknya) higga waktu terbit matahari. Para sahabat Nabi pun membenci tidur di pagi hari, karena tidur di pagi hari merupakan simbol kemalasan.
Dalam Riwayat Abdullah bin Amr, ada tiga jenis tidur yaitu tidur yang rusak (kepribadianny) adalah tidur di waktu dhuha, tidur yang berakhlak (qoilulah) adalah tidur di siang hari, dan tidur yang bodoh adalah tidur ketika waktu shalat tiba.
· Qoilulah / Quick Nap
Qoilulah adalah tidur pada pertengahan siang ketika zawal (tergelincir matahari). Dalam HR Abu Nauim, Rasul pun menyuruh kita untuk qailulah, karena qoilulah ini tidak pernah dilakukan oleh syaitan. Dan biasanya para sahabat melakukan qoilulah setelah shalat jum’at.
· Hukum tidur setelah ashar, dilarang oleh Rasulullah karena dapat merusak akal dan daya ingat.
· Rasulullah tidak menyukai tidur sebelum Isya, dan berbincang-bincang (tanpa keperluan) setelahnya.
· Tidur ketika puasa, hadist yang menyebutkan tidur ketika berpuasa adalah ibadah merupakan hadist yang dhaif, maka kita tidak boleh mengikuti hadist dhaif tersebut.
· Tidur di ruangan dengan atap terbuka, Rasulullah melarangnya disebabkan karena tidak ada jaminan atas keselamatan diri jika tidur di ruangan tanpa atap.
· Tidur di mesjid, dibolehkan karena rasulullah pun terkadang tidur siang di mesjid. (terdapat pada HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar)
· Tidur saat khutbah Jum’at, dilarang dan apabila mengantuk saat khutbah berlangsung maka gantilah posisi duduk atau berpindah tempat.
· Tidur di awal malam, dianjurkan oleh Rasulullah.
Adab dan sunah tidur
1. Memastikan keamanan, dengan memadamkan lampu dan tutup rapat pintu-pintu.
2. Berwudhu sebelum tidur seperti hendaknya akan melaksanakan shalat, agar tidak bermimpi buruk.
3. Shalat sunah witir terlebih dahulu.
4. Merapikan alas tidur.
5. Berdzikir dan berdoa terlebih dahulu.
6. Posisi tidur, Rasulullah tidur dengan posisi miring kesebelah kanan dan menghadap kiblat. Dan Allah membenci tidur dengan posisi tengkurap, karena itu merupakan posisi strategis penghuni neraka.
Sesi Tanya Jawab
1. Citra
§ Apabila Rasulullah tidur setelah shalat Isya ketika sudah tidak ada aktivitas lagi, bagaimana dengan kami sebagai mahasiswa FK ?
§ Bagaimana dengan akhwat yang sedang berhalangan tidak bangun di waktu subuh hingga waktu dhuha tiba ?
§ Kapan waktu baligh bagi laki-laki dan perempuan ?
v Jawaban :
§ Belajar merupakan kewajiban bagi seorang mahasiswa, oleh karena itu tidak apa-apa jika harus menyelesaikan tuga atau belajar terlebih dahulu. Namun tetap harus bisa mengatur waktu agar tetap tidur dan shalat subuh tepat waktu.
§ Akhwat yang sedang berhalangan terbebas dari kewajiban, boleh tidur, tidak ada larangan.
§ Baligh bagi laki-laki adalah sejak mendapat mimpi basah, sedangkan untuk perempuan adalah sejak mendapatkan mentruasi.
2. Dhiya Ihsan
§ Apa tips dan trik bangun tepat waktu ?
§ Apa tips agar setelah shalat subuh tidak tidur lagi ?
§ Dan apa tips agar ketika kuliah tidak tertidur ?
v Jawaban :
§ Itu merupakan kesadaran sendiri, tidur sebentar namun harus berkwalitas. Dan jika membahas tips-tips diatas membutuhkan waktu yang panja ng.
3. Leo
§ Bangun di 1/3 malam itu kapan ?
v Jawaban :
§ Sekitar satu atau dua jam menjelang fajar atau waktu subuh.
4. Quro
§ Apabila ketiduran apakah boleh tidak shalat dan apakah harus diganti ?
§ Kita tidak boleh tidur di ruangan terbuka, bagaimana apabila ketika kita tersesat di hutan ?
§ Bagaimana dengan tidur hanya dua jam ?
v Jawaban :
§ Ketika terbangun shalatlah untuk waktu saat itu.
§ Apabila dihutan maka berkemah.
§ Tidur dua jam memang terlalu ekstrem, namun asal berkwalitas tidak apa-apa.
Menurut Medis :
Tidur yang normal terdiri atas dua komponen : non-rapid eye movement (NREM) sleep dan rapid aye movement (REM) sleep. Dimana ketika fase NREM, metabolisme tubuh berkurang dan cukup untuk menghilangkan rasa letih atau lelah. Fase NREM ini berlangsung ±90 menit. Dan untuk fase REM, otak beristirahat, menyimpan memori juga meningkatkan kecerdasan dan dapat menghilanhkan stres. Fase REM ini berlangsung ±10-20 menit. Maka total lama tidur dari fase NREM sampai REM adalah sekitar 120 menit atau 2 jam. Namun lamanya setiap fase ini tidak mutlak, bergantung pada banyaknya aktivitas yang dilakukan.