Popular Post

Kamis, 25 April 2013


Bandung: Dokter-dokter yang ditempatkan di daerah pedalaman mempunyai pengorbanan yang besar dalam mengabdi kepada masayarakat pelosok yang membutuhkan tenaga medis.

Di Indonesia masih banyak daerah yang kekurangan fasilitas maupun tenaga medis.

Dokter-dokter yang ditempatkan di wilayah-wilayah terpencil mempunyai sebuah perjuangan dan dedikasinya tersendiri. Rela mempertaruhkan jiwa untuk menolong dan menyelamatkan pasien-pasien agar bisa sembuh.

Seperti dr Erina Nazarudin dan dr Meimun Hidayati. Keduanya gugur saat menjalankan tugasnya sebagai dokter di daerah terpencil yang sangat minim sekali fasilitas kesehatan.

Pada hari Kesehatan Sedunia yang diperingati 7 April, kedua dokter tersebut mendapat penghargaan dari Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran Komisariat Fakultas Kedokteran (IKA FK Unpad), Minggu (7/4), di Bandung.

“Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat membuka mata dan hati kita semua bahwa profesi dokter merupakan profesi yang tak pernah melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan sarat pengabdian,” kata Ketua IKA FK Unpad dr Bambang Setiohadji, SpM , Minggu (7/4), di Bandung.

Dr Bambang menambahkan bahwa dokter merupakan aset yang sangat langka dan dibutuhkan bagi daerah-daerah terpencil.

Dr Erina wafat saat dalam tugasnya di Fak-Fak, Papua Barat. “Beliau wafat pada saat menngantar pasien. Dirinya mengendarai ambulan dan hanya ditemani seorang mantri kesehatan,” kata Harry Nazarudin yang merupakan kakak dari dr Erina.

Sedangkan dr Meimun Hidayati wafat pada saat bertugas di Lampung tepatnya di desa Serupa Indah, Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

“Istri saya wafat pada saat hendak melahirkan, dan perjalanan dari tempat istri saya bertugas ke pusat Kota Bandar Lampung cukup jauh harus menempuh 4 sampai 5 jam perjalanan,” ungkap Meijayadi, suami dr Meimun.

Keluarga dan IKA FK Unpad berharap agar pemerintah harus lebih memperhatikan dokter-dokter yang gugur dalam tugasnya di daerah terpencil.

Selain kedua dokter yang gugur dalam tugasnya, diberikan pula penghargaan kepada dr Herman Sutrisno yang merupakan Walikota Banjar, Jawa Barat.

Herman Sutrisno merupakan salah satu dari kepala daerah yang mempunyai prestasi membangun daerahnya menjadi berkembang. Prestasi yang ditorehkan dr Herman Sutrisno sebagai walikota Banjar telah berhasil membangun kesehatan yang mengedepankan aspek preventif, promotif, dan edukatif.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2016 KAMI ASY-SYIFAA' FK UNPAD - Powered by Blogger